the blog

Latest news.
Real World Asset atau RWA adalah

Real World Asset atau RWA adalah

Real World Asset atau RWA adalah Aset Dunia Nyata atau aset berwujud yang ada di luar spektrum digital, yang dapat ditokenisasi dan dibawa ke ekosistem blockchain. Tokenisasi RWA bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas, sehingga memungkinkan lebih banyak individu untuk terlibat dengan aset bernilai tinggi.

Real World Asset berkaitan dengan tokenisasi aset fisik seperti real estat, karya seni, atau komoditas ke dalam bentuk digital di blockchain. Ini memungkinkan likuiditas, transparansi, dan akses investasi yang lebih luas.

Dalam konteks Real World Asset, yang dimaksud adalah aset berwujud yang dibuat menjadi token (tokenisasi). Dengan tokenisasi Real World Asset, aset fisik tersebut diwakili oleh token crypto yang diatur oleh smart contract dan dapat diperdagangkan secara on-chain.

Secara umum, investasi pada suatu aset misalnya properti atau emas, hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu dan memiliki harga minimum untuk investasi. Namun, dengan Real World Asset semua orang dapat mengakses dan melakukan investasi pada aset tersebut.

Real World Asset memberikan kesempatan bagi investor dengan modal kecil untuk berpartisipasi dalam pasar aset dunia nyata yang sebelumnya terbatas. Ia juga meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas pasar secara keseluruhan.

Tokenisasi Real World Asset juga dapat menghilangkan hambatan geografis yang memungkinkan aset bergerak secara global.

Cara Kerja Tokenisasi Real World Asset

Setelah mengetahui apa itu Real World Asset, kini kita beralih ke cara kerja tokenisasi Real World Asset. Cara kerja tokenisasi Real World Asset (RWA) melibatkan beberapa langkah yang kompleks. Tetapi, intinya adalah menghubungkan dunia fisik dengan dunia digital melalui teknologi blockchain.

Proses tokenisasi RWA dimulai dengan memilih jenis token, memilih blockchain untuk menerbitkan token, memilih auditor pihak ketiga untuk memverifikasi aset off-chain, menerbitkan aset, hingga menentukan alokasi token.

1. Evaluasi dan Penilaian Aset

Sebelum proses tokenisasi dimulai, aset harus melewati tahap evaluasi dan penilaian. Langkah ini bertujuan untuk menentukan harga atau valuasi yang akurat dari aset tersebut.

2. Pembuatan Smart Contract

Pembuatan smart contract menjadi langkah selanjutnya dalam proses tokenisasi. Smart contract dirancang untuk mengatur fungsi token dan merepresentasikan nilai aset fisik dengan tepat dalam lingkungan blockchain.

3. Verifikasi dan Audit

Auditor independen terlibat dalam tahap verifikasi dan audit. Mereka memastikan bahwa aset dan proses tokenisasi berada dalam kepatuhan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Langkah ini penting untuk memastikan integritas dan keamanan token.

4. Penerbitan Token

Setelah melewati tahap verifikasi, token diterbitkan dan menjadi dapat diperdagangkan di pasar kripto. Penerbitan token ini menciptakan representasi digital yang dapat diperdagangkan dari aset fisik yang telah melewati proses tokenisasi.

Contoh Tokenisasi Real World Asset (RWA)

Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis contoh Real World Asset (RWA) yang dapat diintegrasikan ke dalam dunia blockchain melalui proses tokenisasi. Berikut ini contoh-contoh tokenisasi RWA yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Stablecoin

Stablecoin merupakan token kripto yang dipegang nilainya oleh mata uang fiat, seperti Dolar AS atau Euro. Stablecoin menyajikan alternatif mata uang yang stabil untuk transaksi di ekosistem blockchain.

2. Karya Seni

Contoh RWA mencakup karya seni yang dapat diwakili dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT). Sebagai contoh, lukisan karya Andy Warhol berjudul “Untitled (Banana)” yang diciptakan pada tahun 1985 telah diubah menjadi aset digital NFT pada tahun 2021.

3. Real Estate

Tokenisasi real estate merupakan representasi digital dari properti fisik. Dalam konteks ini, aset properti dipecah menjadi token yang disimpan dalam database terdesentralisasi, memfasilitasi kepemilikan dan perdagangan secara efisien.

Tokenisasi real estate merupakan representasi digital dari properti fisik. Dalam konteks ini, aset properti dipecah menjadi token yang disimpan dalam database terdesentralisasi, memfasilitasi kepemilikan dan perdagangan secara efisien. Sebagai contoh, Lyfe (LYFE) yang memungkinkan pemilik token untuk menukarkan Lyfe token dengan kepemilikan properti fisik.

4. Komoditas

Tokenisasi komoditas memfasilitasi kemampuan investor untuk memperdagangkan saham komoditas, seperti emas, perak, dan minyak. Sebagai contoh, Digix Gold Token (DGX) memiliki nilai yang terkait dengan harga emas fisik yang disimpan di brankas Digix di Singapura.

Keunggulan Real World Asset (RWA)

  • Likuiditas: Tokenisasi RWA meningkatkan likuiditas aset dunia nyata. Aset yang biasanya tidak likuid, seperti real estate atau karya seni, menjadi lebih mudah diperdagangkan dan diakses oleh investor dengan modal kecil. Ini membuka peluang baru di pasar keuangan.
  • Aksesibilitas: Tokenisasi RWA memungkinkan investor dengan modal kecil untuk berinvestasi dalam aset dunia nyata yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh investor dengan dana besar. Ini mengurangi hambatan masuk dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam pasar aset dunia nyata.
  • Transparansi: Melalui teknologi blockchain, kepemilikan dan transaksi aset dunia nyata yang diwakili oleh token menjadi transparan dan dapat dipantau oleh semua pihak terkait. Ini meningkatkan kepercayaan dan keamanan di antara para pemegang aset dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Penggunaan dalam DeFi: Tokenisasi RWA telah memungkinkan aset dunia nyata digunakan sebagai bentuk jaminan dalam platform DeFi. Ini memungkinkan lebih banyak jenis bisnis dan individu untuk mengakses layanan keuangan terdesentralisasi.

Kesimpulan

RWA memungkinkan aset-aset ini mendapat tempat dalam ekosistem Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), sehingga meningkatkan ketersediaan alat-alat keuangan yang seringkali tidak dapat diakses dan membuka cakrawala penerapan baru.

Aset berwujud yang diwakili oleh RWA pada dasarnya adalah aset yang memiliki nilai substantif dan diakui secara universal, yang berarti nilai dan kepemilikan aset tersebut diterima dan dipahami secara luas, sehingga menjadikannya layak untuk transaksi, investasi, dan operasi keuangan lainnya secara global.

Umumnya benda yang mempunyai nilai ekonomi, dimiliki oleh perorangan atau badan usaha, dan diharapkan dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Kepemilikan dapat diubah menjadi nilai melalui penjualan atau pemberian lisensi. Aset berwujud ini memberikan porsi yang signifikan terhadap total nilai finansial global.

Spread the love
Author:

Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.

Subscribe to my newsletter! Get FREE RESOURCES to grow and expand your business

Loading