Author: Writer Team
Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.
Mengenal Teknologi Blockchain dan Sejarahnya – Blockchain adalah salah satu inovasi teknologi yang semakin menarik perhatian di era digital. Dengan kemampuannya untuk mencatat dan mengamankan transaksi secara desentralisasi, blockchain telah mengubah banyak industri, dari keuangan hingga logistik.
Teknologi ini menawarkan cara yang lebih transparan, aman, dan efisien dalam mengelola data dan aset digital.
Blockchain adalah teknologi yang mendasari hampir semua mata uang kripto, seperti Bitcoin. Pada dasarnya, blockchain adalah ledger digital yang tersebar secara terdesentralisasi. FYI, Ledger adalah sebuah istilah yang merujuk pada catatan atau buku besar yang mencatat transaksi.
Singkatnya, ledger adalah alat penting dalam mengelola transaksi di dalam blockchain dan membuatnya aman dengan cara yang sangat sulit untuk dimanipulasi.
Pada dasarnya, cara kerja blockchain itu cukup sederhana; Pertama, transaksi di dalam blockchain akan dikumpulkan jadi satu. Transaksi tersebut akan dikelompokkan menjadi blok, dan setiap blok ini memiliki kapasitas terbatas.
Transaksi di dalam blok harus diverifikasi terlebih dahulu. Proses verifikasi inilah yang biasa disebut dengan mining crypto. Miner, sebutan untuk orang yang melakukan mining cryoto, miner akan bertugas untuk memecahkan sekumpulan teka-teki matematika yang rumit dengan menggunakan mining rig.
Miner akan berlomba di seluruh jaringan menyelesaikan teka-teki matematika. Jika ada miner yang berhasil, maka ia memiliki hak untuk menambahkan blok baru ke blockchain.
Miner akan mendapatkan sejumlah aset crypto sebagai rewards. Setelah blok baru ditambahkan ke blockchain, transaksi-transaksi yang terkandung di dalamnya sekarang dianggap sah. Blockchain mengalami pembaharuan, dan semua node dalam jaringan menerima salinan baru ini.
Sejarah blockchain dapat ditelusuri kembali ke akhir tahun 1990-an, tetapi teknologi ini baru benar-benar mendapatkan perhatian luas pada tahun 2008. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah perkembangan blockchain:
1. 1991 – Konsep Awal
Konsep dasar dari blockchain pertama kali diperkenalkan oleh Stuart Haber dan W. Scott Stornetta, yang mengembangkan sistem untuk mencatat dokumen dengan timestamp yang tidak dapat diubah.
2. 2008 – Bitcoin Whitepaper
Pada tahun 2008, seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto menerbitkan whitepaper yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System“. Whitepaper ini menjelaskan bagaimana Bitcoin, aset digital pertama, dapat berfungsi menggunakan teknologi blockchain.
3. 2009 – Peluncuran Bitcoin
Pada Januari 2009, jaringan Bitcoin diluncurkan dengan merilis perangkat lunak Bitcoin dan menambang blok pertama, yang dikenal sebagai “Genesis Block“.
4. 2013 – Ethereum dan Smart Contracts
Pada tahun 2013, Vitalik Buterin memperkenalkan konsep Ethereum, sebuah platform blockchain yang memungkinkan pengembangan smart contracts. Smart contracts adalah kontrak digital yang dapat dijalankan secara otomatis ketika syarat-syarat tertentu terpenuhi.
5. 2015 – Peluncuran Ethereum
Ethereum diluncurkan secara resmi pada tahun 2015, membawa teknologi blockchain ke level yang lebih tinggi dengan kemampuannya untuk mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps).
6. 2017 – Popularitas ICO
Initial Coin Offerings (ICO) menjadi populer pada tahun 2017, di mana banyak proyek blockchain baru mengumpulkan dana dengan menjual token digital.
7. 2020-an – Adopsi Luas
Memasuki tahun 2020-an, blockchain mulai diadopsi secara luas di berbagai sektor, termasuk keuangan, logistik, dan pemerintahan. Banyak perusahaan besar mulai mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasi mereka.
Fitur utama teknologi blockchain meliputi desentralisasi, keamanan, transparansi, ketahanan, dan keterlacakan. Data yang tersimpan di blockchain terdesentralisasi di berbagai komputer atau node, sehingga tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikannya.
Transparansi menciptakan rekam jejak transaksi yang dapat diakses publik, sementara keamanan dibangun melalui teknik kriptografi yang kuat.
Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.
Subscribe to my newsletter! Get FREE RESOURCES to grow and expand your business