the blog

Latest news.
Mengenal Glitch Protocol Blockchain DeFi

Mengenal Glitch Protocol Blockchain DeFi

Mengenal Glitch Protocol Blockchain DeFi – Tidak bisa dipungkiri bahwa biaya transaksi dan kemacetan jaringan masih menjadi permasalahan dalam transaksi aset kripto termasuk di sektor DeFi. Bahkan hal terjadi pada blockchain sekelas Bitcoin dan Ethereum. Tidak heran, banyak bermunculan proyek blockchain yang menawarkan keunggulan dalam segi kecepatan dan biaya rendah. Salah satu blockchain yang cukup menyita perhatian adalah Glitch Protocol.

Glitch Protocol menawarkan pertumbuhan dan inovasi yang mungkin belum ada sebelumnya, sehingga bisa dijadikan solusi dalam mengatasi permasalahan blockchain saat ini. Lalu, apa sebenarnya yang coba ditawarkan oleh proyek blockchain ini dengan potensi bagus di masa depan?

Apa Itu Glitch Protocol?

Glitch Protocol merupakan proyek blockchain yang dirancang khusus bagi pasar trustless money dengan fokus pada peningkatan skalabilitas dan keuntungan. Dengan fokus ini, Glitch Protocol hadir sebagai solusi untuk permasalahan kompleksitas maupun skalabilitas yang menjadi penghambat dari potensi sebenarnya Decentralized Finance alias DeFi.

Tujuan dari proyek ini tentu mampu menawarkan akses yang lebih baik, biaya rendah, mekanisme penghargaan bagi komunitas lebih baik. Sederhananya, Glitch Protocol akan membantu aplikasi DeFi untuk berkembang lebih baik lagi dalam memberikan layanan ke setiap penggunanya. Dengan begitu, berbagai pihak seperti programmer maupun developer menjadi lebih mudah mengembangkan DeFi.

Bagaimana Glitch Protocol Bekerja?

Untuk memahami bagaimana blockchain ini lebih dalam, maka kamu bisa mengetahui bagaimana cara kerjanya. Hal ini bisa dilihat dari fitur uniknya, yaitu mekanisme pembagian pendapatan. Glitch Protocol menjadi media penyimpanan dengan sebanyak 20 persen dari biaya jaringan beserta pendapatan dApps disetorkan pada vault jaringannya.

Setelah itu, token asli Glitch Protocol yaitu Glitch Coin atau GLCH dari vault tersebut akan dibagikan kepada pemegangnya. Hal ini berdasarkan keterangan pihak Glitch Protocol yang menginformasikan ketentuan tersebut.

Visi Glitch Protocol di Masa Mendatang

Untuk menjadi proyek blockchain yang menjanjikan sehingga menarik minat banyak investor, tentunya proyek ini harus memiliki visi yang kuat di masa mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Sean Ryan selaku CEO Glitch Finance bahwa pihaknya memiliki rencana solid dengan didukung tim berbakat yang ingin bekerja keras mewujudkan visinya.

Walaupun memiliki visi masa depan untuk DeFi yang ambisius, namun tetap bisa dicapai. Di tahun 2023 lalu, sebelumnya Glitch Protocol akan fokus untuk ekspansi ekosistem dengan memperluas tenaga kerja, bekerja sama dengan lebih banyak validator yang dijalankan komunitas, hingga memelihara komunitas berdasarkan Program Advokat Komunitas.

Hal ini termasuk dengan berkomitmen memiliki latensi rendah pada proses transaksi maupun aplikasi antarmuka agar mendorong adopsi secara masal melalui akses pemberian kebebasan individu secara desentralisasi. Selain itu, Glitch Protocol juga menjanjikan untuk bisa memberikan dampak nyata pada industri sekaligus membawa kebebasan dan pemberdayaan keuangan ke banyak orang.

Didukung teknologi canggih dan visi jelas, maka Glitch Protocol siap mendefinisikan ulang cara setiap orang saat memandang DeFi.

Platform Glitch Decentralized Exchange alias GEX

Menciptakan platform yang bisa membuat ekosistem Glitch Protocol semakin kuat, merupakan salah satu langkah tepat. Hal ini dibuktikan melalui Glitch DEX sebagai salah satu komponen inti Glitch Protocol yang dikenal dengan nama GEX. Platform ini sebagai media pertukaran peer to peer on chain dengan sifat open source untuk membuat pertukaran aset menjadi cepat, murah, aman, dan terdesentralisasi.

Platform GEX ini juga terwujud berkat kemitraan Glitch bersama Bonded Finance, Cellframe, dan Polygon. Adapun platform ini memanfaatkan sistem Automated Market Making atau AMM yang mirip dengan jenis DEX lainnya, namun lebih berfokus di penyelesaian waktu secara real time karena menggunakan Delegated Proof of Stake atau DPoS sangat cepat.

Selain itu, GEX juga menjadi jawaban bagi DEX yang dirancang bersama Orion didukung kemampuan penanganan transaksi besar dengan jumlah besar. Ditambah dengan Glitch Protocol yang sudah membangun kemitraan dengan tujuan bisa menghubungkan token GLCH ke ekosistem blockchain lainnya.

Hal yang pertama dilakukan adalah dengan Binance Smart Chain sehingga pemegang GLCH bisa secara mudah untuk menukar ERC-20 GLCH ke versi BEP. Selain itu, Glitch juga meluncurkan jembatan asli sehingga memungkinkan pengguna bisa mentransfer token GLCH melalui jaringan lain ke chain GLITCH asli.

Dengan begitu, hal ini bakal meningkatkan keamanan serta kontrol untuk setiap pengguna dan bisa menghilangkan kebutuhan bagi bursa terpusat.

Kehadiran Glitch Protocol sebagai proyek blockchain tentu menambah deretan alternatif blockchain yang sudah ada seperti Ethereum maupun Bitcoin. Apalagi proyek ini menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadi kekurangan dari kedua blockchain tersebut. Dengan begitu, transaksi menggunakan blockchain ini akan menjadi lebih cepat dan biaya yang terjangkau.

Kesimpulan

Mengingat, saat ini ada banyak pilihan platform untuk investasi aset kripto sehingga penting memilihnya secara tepat yang aman dan tepercaya.

Glitch Protocol menjanjikan untuk membuat dampak nyata di industri sambil memberikan janji untuk membawa kebebasan dan pemberdayaan finansial bagi banyak orang. Dengan teknologi canggih dan visi yang jelas, Glitch siap untuk mendefinisikan ulang cara kita memandang DeFi.

Spread the love
Author:

Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.

Subscribe to my newsletter! Get FREE RESOURCES to grow and expand your business

Loading