Author: Writer Team
Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.
Apa itu Privacy dan Perlindungan Data Pribadi – Teknologi informasi semakin hari terus berkembang. Dengan adanya teknologi informasi, segala komunikasi dan informasi dengan mudah didapat dan dilakukan. Namun, di balik kemudahan teknologi informasi tentu muncul masalah privasi. Hal ini seiring dengan adanya kebebasan akses yang dimiliki setiap pengguna teknologi informasi.
Privacy atau informasi pribadi menjadi sebuah hal yang penting untuk dimengerti setiap orang di zaman modern ini. Privasi membantu menetapkan batasan untuk membatasi siapa yang memiliki akses ke informasi pribadi yang sensitif. Artinya, individu atau pengguna teknologi informasi dapat menentukan informasi mana yang boleh disebar dan informasi mana yang harus dijaga.
Privacy adalah hak untuk mengontrol siapa yang memiliki akses ke informasi pribadi dan bagaimana informasi tersebut digunakan. Ini adalah hak yang sangat penting, karena informasi pribadi dapat digunakan untuk mengidentifikasi, melacak pergerakan, dan bahkan membuat keputusan tentang hidup pemiliknya.
Privasi menekankan pentingnya melindungi data pribadi dan informasi sensitif dari pengaksesan dan penggunaan yang tidak sah. Ini mencakup regulasi, teknologi enkripsi, dan praktik terbaik untuk memastikan data tetap aman dan pribadi.
Perhatikan bahwa ada 7 jenis Privacy, yang mana masing-masing berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Berikut jenis-jenis Privacy:
1. Privacy Fisik
Jenis Privacy ini mengacu pada hak individu untuk mengontrol akses ke tubuh dan ruang pribadi mereka sendiri. Ini termasuk hak untuk menyendiri dan mengasingkan diri, serta kemampuan untuk mencegah kontak fisik yang tidak diinginkan dan intrusi ke dalam ruang pribadi seseorang.
2. Privacy Informasi
Privacy informasi mengacu pada hak individu untuk mengontrol pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi mereka. Ini termasuk data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, informasi keuangan, dan informasi sensitif lainnya.
3. Privacy Komunikasi
Jenis Privacy ini berkaitan dengan hak individu untuk merahasiakan komunikasi mereka, termasuk email, pesan teks, panggilan telepon, dan komunikasi elektronik lainnya.
4. Privacy Finansial
Privacy finansial terkait dengan hak individu untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi keuangan mereka, termasuk detail rekening bank, informasi kartu kredit, dan catatan keuangan lainnya.
5. Privacy Perilaku
Privacy perilaku mengacu pada hak individu untuk merahasiakan preferensi pribadi dan pola perilaku mereka, termasuk riwayat penelusuran, permintaan pencarian, dan aktivitas online.
6. Privacy Asosiasi
Privacy asosiasi mengacu pada hak individu untuk membentuk dan mempertahankan hubungan dan asosiasi tanpa campur tangan atau pengawasan dari orang lain.
7. Privacy Lokasi
Privacy lokasi mengacu pada hak individu untuk mengontrol akses ke informasi tentang keberadaan dan pergerakan mereka.
Masing-masing jenis Privacy diatas sangat penting untuk mempertahankan otonomi, martabat, dan kebebasan pribadi. Melindungi hak-hak ini sangat penting untuk memastikan bahwa individu dapat menjalani hidup mereka tanpa takut akan diskriminasi, pengucilan sosial, atau bahaya fisik.
Melindungi Privacy bisa menjadi tantangan, terutama di era digital saat ini, di mana hampir semua hal terhubung ke internet. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi Privacynya, antara lain:
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Salah satu cara paling efektif untuk melindungi Privacy adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun online. Kata sandi yang kuat harus memiliki panjang minimal 12 karakter dan menyertakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
Otentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun online dengan mengharuskan pengguna memberikan bentuk otentikasi kedua, seperti pesan teks atau panggilan telepon, selain kata sandi.
3. Berhati-hatilah dengan Apa yang Anda Bagikan Secara Online
Berhati-hatilah dengan informasi pribadi yang Anda bagikan secara online, termasuk di platform media sosial. Hindari berbagi informasi sensitif seperti alamat rumah, nomor telepon, atau informasi keuangan Anda.
4. Gunakan Alat Privacy
Banyak alat Privacy tersedia, termasuk jaringan pribadi virtual (VPN), pemblokir iklan, dan ekstensi browser yang dapat membantu melindungi Privacy Anda saat menjelajahi web.
5. Baca Kebijakan Privacy
Baca kebijakan Privacy layanan dan aplikasi online sebelum menggunakannya. Pahami informasi apa yang mereka kumpulkan, bagaimana penggunaannya, dan apakah informasi itu dibagikan dengan pihak ketiga.
6. Selalu Perbarui Perangkat Lunak
Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem operasi Anda dengan tambalan dan pembaruan keamanan terbaru untuk melindungi dari kerentanan yang diketahui.
7. Batasi Akses Pihak Ketiga
Batasi akses pihak ketiga ke informasi pribadi Anda dengan menggunakan pengaturan Privacy di platform media sosial dan layanan online lainnya.
8. Gunakan Enkripsi
Gunakan alat enkripsi untuk mengamankan komunikasi online Anda, seperti email dan aplikasi perpesanan.
Perlindungan data pribadi dalam sebuah sistem elektronik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) meliputi perlindungan dari penggunaan tanpa izin, perlindungan oleh penyelenggara sistem elektronik dan perlindungan dari akses serta intervensi ilegal.
Bunyi Pasal 26 UU ITE tahun 2008, sebagai berikut:
Dari Pasal 26 UU ITE menyatakan bahwa data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang.
Data pribadi dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah Penyelenggara Sistem Elektronik (PP PSE) diartikan sebagai data perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenarannya serta dilindungi kerahasiaannya.
Data pribadi yang hilang, dimanipulasi secara illegal, bocor, atau gagal akan dilindungi oleh Penyelenggara Sistem Elektronik.
Pasal 15 ayat (2) PP PSE mengatur bahwa dalam hal penyelenggara sistem elektronik mengalami kegagalan dalam menjaga data pribadi yang dikelola, maka PSE diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pemilik data pribadi.
Kesimpulan
Menjaga privasi di era digital seperti sekarang sangat penting. Setidaknya kamu harus memberi perlindungan seperti akses verifikasi ataupun kata sandi.
Menjaga privasi bertujuan untuk memastikan keamanan sekaligus martabat kita sendiri. Dengan menjaga privasi, kita dapat secara bebas mengembangkan kepribadian diri sendiri tanpa adanya diskriminasi dari orang lain. Menjaga privasi juga dapat mencegah adanya penyalahgunaan data pribadi kita oleh orang lain atau pemalsuan data.
Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.
Subscribe to my newsletter! Get FREE RESOURCES to grow and expand your business