Author: Writer Team
Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.
5 Struktur dan Jenis-Jenis Blockchain – Blockchain adalah metode pencatatan informasi yang membuat sistem tidak mungkin atau sulit diubah, diretas, atau dimanipulasi. Blockchain juga termasuk sebagai buku besar terdistribusi yang menduplikasi dan mendistribusikan transaksi ke seluruh jaringan komputer yang berpartisipasi dalam blockchain.
Teknologi blockchain akan menjadi struktur yang menyimpan catatan transaksional. Kata ‘block’ yang berarti publik di beberapa database dan ‘chain’ yang berarti dalam jaringan yang terhubung melalui node peer-to-peer yang tercatat dalam digital ledger.
Setiap transaksi dalam digital ledger ini disahkan oleh tanda tangan digital pemiliknya, yang mengautentikasi transaksi dan melindunginya dari gangguan. Oleh karena itu, informasi yang terkandung didalamnya sangat aman.
Kebanyakan orang berasumsi bahwa blockchain dan Bitcoin dapat digunakan secara bergantian, namun kenyataannya tidak demikian. Blockchain adalah teknologi yang mampu mendukung berbagai aplikasi yang terkait dengan berbagai industri.
Misalnya seperti keuangan, supply chain, manufaktur. Sementara itu, Bitcoin merupakan mata uang yang mengandalkan teknologi blockchain agar aman.
Blockchain yang terdistribusi, tidak dapat diubah, dan terdesentralisasi pada intinya yang terdiri dari chain of block dan setiap blok berisi sekumpulan data. Blok-blok tersebut dihubungkan bersama menggunakan teknik kriptografi dan membentuk rantai informasi kronologis.
Struktur blockchain dirancang untuk menjamin keamanan data melalui mekanisme konsensusnya yang memiliki jaringan node yang menyepakati validitas transaksi sebelum menambahkannya ke blockchain. Adapun beberapa struktur dalam blockchain yang dapat kamu pahami sebagai berikut.
1. Blocks
Blok dalam blockchain adalah kombinasi dari tiga komponen utama:
2. Block Time
Block time mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan blok baru di blockchain. Blockchain yang berbeda memiliki block time yang berbeda dan dapat bervariasi dari beberapa detik hingga menit atau mungkin juga dalam hitungan jam.
Block time yang lebih pendek dapat memberikan konfirmasi transaksi yang lebih cepat namun hasilnya memiliki kemungkinan konflik yang lebih tinggi. Sementara, block time yang lebih lama dapat meningkatkan waktu konfirmasi transaksi namun mengurangi kemungkinan konflik.
3. Hard Forks
Hard forks dalam sebuah blockchain mengacu pada perbedaan permanen dalam sejarah blockchain yang menghasilkan dua rantai terpisah. Hal ini dapat terjadi karena perubahan mendasar dalam protokol blockchain dan semua node tidak menyetujui pembaruan tersebut.
Hard forks dapat menciptakan mata uang kripto baru atau pemisahan mata uang kripto yang sudah ada. Selain itu, struktur ini memerlukan konsensus di antara peserta jaringan untuk menyelesaikannya.
4. Decentralization
Decentralization adalah fitur utama dari teknologi blockchain. Dalam blockchain yang terdesentralisasi, tidak ada satu pun otoritas pusat yang dapat mengendalikan jaringan.
Dalam decentralization, kekuatan pengambilan keputusan didistribusikan di antara jaringan node yang secara kolektif. Selain itu, pada bagian struktur ini akan memvalidasi dan menyetujui transaksi yang akan ditambahkan ke blockchain.
5. Public Blockchain
Public blockchain sejenis blockchain yang terbuka untuk umum dan memungkinkan setiap orang bergabung dalam jaringan. Hal ini berguna untuk melakukan transaksi dan berpartisipasi dalam proses konsensus dan bersifat transparan, karena semua transaksi dicatat secara publik.
Blockchain adalah kombinasi dari tiga teknologi terkemuka. Untuk itu, blockchain akan bekerja dengan teknologi canggih seperti:
Lebih jelasnya lagi, blockchain akan bekerja melalui beberapa proses secara sederhana terjadi sebagai berikut:
Adapun beberapa jenis blockchain yang perlu kamu ketahui sebagai berikut.
1. Public Blockchain Network
Blockchain publik adalah blockchain yang dapat diikuti oleh siapa saja, seperti bitcoin. Kelemahannya mencakup daya komputasi yang besar, sedikit atau tidak ada privasi untuk transaksi, dan keamanan yang lemah dan ini menjadi pertimbangan penting untuk kasus penggunaan blockchain di perusahaan.
2. Private Blockchain Network
Blockchain yang diakses secara private akan beroperasi pada jaringan tertutup, dan cenderung bekerja dengan baik untuk bisnis dan organisasi swasta. Perusahaan dapat menggunakan blockchain private untuk menyesuaikan preferensi aksesibilitas dan otorisasi, parameter jaringan, dan opsi keamanan penting lainnya.
3. Permissioned Blockchain Network
Jenis ini juga dikenal sebagai blockchain hybrid, jaringan blockchain yang diizinkan adalah blockchain pribadi yang memungkinkan akses khusus untuk individu yang berwenang. Organisasi biasanya menyiapkan jenis blockchain ini untuk memungkinkan struktur yang lebih baik ketika menetapkan siapa yang dapat berpartisipasi dalam jaringan dan dalam transaksi apa.
4. Consortium Blockchain
Mirip dengan permissioned blockchain, consortium blockchain memiliki komponen publik dan swasta, kecuali beberapa organisasi akan mengelola satu jaringan consortium blockchain. Meskipun jenis blockchain ini pada awalnya lebih rumit untuk disiapkan, setelah dijalankan, dapat menawarkan keamanan yang lebih baik untuk kolaborasi dengan banyak organisasi.
5. Blockchain Layers
Blockchain layers mengacu pada konsep membangun beberapa lapisan blockchain di atas satu sama lain. Setiap lapisan dapat memiliki mekanisme konsensus, aturan, dan fungsionalitasnya sendiri yang dapat berinteraksi dengan lapisan lainnya.
Kesimpulan
Dengan teknologi blockchain, aset digital dapat ditransfer dengan cepat dan aman, tanpa memerlukan verifikasi pihak ketiga . Hal ini menjadikannya teknologi yang ideal untuk aset digital seperti mata uang kripto, token digital, dan aset digital lainnya.
Blockchain adalah teknologi yang menawarkan keamanan, transparansi, dan efisiensi yang luar biasa. Dengan aplikasinya yang luas, dari keuangan blockchain akan terus membentuk masa depan berbagai industri lainnya.
Kami di sini dengan satu misi untuk membantu pemilik bisnis memulai, meningkatkan, dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yang benar-benar bermakna saat ini dan di masa depan.
Subscribe to my newsletter! Get FREE RESOURCES to grow and expand your business