Uang dan Inflasi (Frank Hahn)

Uang dan Inflasi (Frank Hahn)

EKONOMI URUTAN DAN EKSPEKTASI

Teori moneter harus dimodelkan sebagai rangkaian pasar dari waktu ke waktu. Karena agen bertransaksi tiap periode, mereka wajib membentuk ekspektasi harga. Rasional-ekspektasi menjadi alat kerja: ekuilibrium terjadi ketika keyakinan kolektif konsisten dengan hasilnya dan stabil.

UANG, LIKUIDITAS, TRANSAKSI

Uang bernilai karena membeli barang murah dibanding menukar aset lain langsung. Biaya transaksi dan ketidakpastian menempatkan uang sebagai likuiditas dan fleksibilitas. Perantara mengurangi pencarian namun memakai sumber daya; karenanya peran uang mesti dijelaskan secara mikro dan institusional.

NILAI UANG DAN HORISON

Dalam ekonomi berdurasi terbatas, rasional-ekspektasi membuat uang tak bernilai di tanggal terakhir dan mundur ke semua tanggal. Karena itu, dibutuhkan horizon sangat panjang atau aturan, misal pajak dalam uang, agar uang tetap bernilai dan transaksi berlangsung.

INFLASI TANPA UANG BERTAMBAH

Model generasi tumpang tindih Hahn menunjukkan jalur bootstrap: dengan stok uang nominal konstan, harga dapat terus meningkat, real balance menyusut, dan perekonomian terdorong menuju autarki. Tidak benar bahwa pertumbuhan uang adalah syarat perlu bagi inflasi selalu.

KEBIJAKAN UANG DAN REALITAS

Kebijakan yang sepenuhnya diantisipasi memengaruhi perdagangan antargenerasi, sehingga uang tidak netral. Mengubah laju pertumbuhan uang mengubah harga relatif antarkurun; kebijakan yang dirancang tepat dapat menghindari lintasan menuju autarki.

HARGA, UPAH, DAN LUCAS

Hahn mengkritik definisi fleksibilitas harga ala Lucas karena harga/upah tidak benar-benar endogen dalam kerangka itu. Pengangguran involunter dapat didefinisikan secara ketat melalui upah bayangan, dan karenanya dapat eksis walau agen tetap rasional.

GENERASI TUMPANG TINDIH

Uang memungkinkan orang tua menukar dengan yang muda, membuka perbaikan Pareto ketika barter gagal. Dalam beberapa kondisi, stok uang yang sesuai membuat alokasi lebih efisien dibandingkan menimbun modal saja; tanpa tugas transaksi, uang cenderung tak dipertahankan.

ATURAN CLOWER DAN INSTITUSI

Aturan “hanya uang membeli barang” dapat dilihat sebagai ekuilibrium Nash sosial: jika semua mematuhi, tak ada insentif menyimpang. Stabilitasnya kerap menuntut penopang institusional, misal aset tak terbagi halus atau pajak dibayar dalam uang, serta teknologi transaksi berbiaya.

INFLASI, PENGANGGURAN, DAN KEBIJAKAN

Hahn menolak monetarisme yang menyamakan inflasi dengan pertumbuhan uang dan pasar kerja bersih. Inflasi bisa bersamaan dengan kontraksi berkepanjangan serta pengangguran involunter; karenanya kebijakan harus menimbang pembentukan harga, distribusi, dan ekspektasi, bukan sekadar kuantitas uang.