Mengenal Apa itu AI Super

Mengenal Apa itu AI Super (ASI)

Artificial Intelligence mungkin sudah sangat sering didengar akhir-akhir ini. Namun apakah kamu pernah mendengar Artificial Super Intelligence?

Teknologi ini jauh lebih canggih dibandingkan Artificial General Intelligence dan dianggap bisa benar-benar mengubah dunia yang kita jalani saat ini.

Artificial Super Intelligence (ASI) adalah kecerdasan buatan (AI) hipotetis yang melampaui kecerdasan manusia. ASI merupakan tahap tertinggi dalam pengembangan AI.

Pada dasarnya, Artificial Super Intelligence merupakan bentuk AI yang memiliki kekuatan intelektual atau kecerdasan melebihi manusia dengan cara mewujudkan keterampilan kognitif dan dapat mengembangkan cara pikirnya sendiri. Namun saat ini, ASI belum ada di dunia dan masih merupakan hipotesis dari teknologi AI yang ada sekarang ini.

Karakteristik Artificial Super Intelligence (ASI):

• Memiliki kemampuan berpikir dan kognitif yang sangat maju.
• Mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan berpikir kreatif.
• Mampu memahami emosi.
• Mampu mengungguli manusia dalam hampir setiap bidang pengetahuan dan aktivitas.
• Mampu memproses dan menganalisis data secara lebih cepat dan tepat dibandingkan manusia.

Implikasi Artificial Super Intelligence (ASI):

• Mampu mendorong produktivitas, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.
• Mampu mendefinisikan ulang struktur ekonomi, bisnis, dan masyarakat.
• Mampu menciptakan solusi yang sangat inovatif dan tidak pernah terpikir oleh manusia.
• Mampu meningkatkan kualitas hidup.

Perkembangan Artificial Super Intelligence (ASI):

• ASI masih berada dalam ranah spekulasi.
• Prediksi tentang kedatangannya berkisar antara beberapa tahun hingga beberapa dekade.
• Kemajuan dalam ilmu komputer, daya komputasi, dan algoritme adalah beberapa faktor kunci yang memicu spekulasi tentang ASI.

ASI memiliki sebutan lain sebagai AI Super. Secara teoritis, ASI diyakini sebagai AI yang paling mutakhir, kuat, dan cerdas yang dapat melampaui kecerdasan manusia jenius seperti Albert Einstein.

Para ilmuwan sepakat bahwa untuk bisa menciptakan ASI, mereka harus bisa menciptakan Artificial General Intelligence (AGI) terlebih dulu. Karena AGI adalah pengembangan AI dengan kecerdasan menyeluruh, dan ASI akan menyempurnakannya.

Fungsi Artificial Super Intelligence (ASI)

Sebagai AI yang memiliki kecerdasan di luar nalar manusia, kehadiran ASI nantinya diharapkan bisa membantu manusia dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, terutama pada bagian yang dirasa sulit.

Kontribusi ASI sangat diperlukan dalam bidang penelitian luar angkasa dan penemuan dunia baru selain planet bumi. Tidak hanya itu, ASI juga bisa membantu mengatasi masalah keterbatasan sumber daya yang bisa mengancam pemenuhan kebutuhan manusia di masa depan.

Kelebihan Artificial Super Intelligence (ASI)

Menurut para ilmuwan dan peneliti, berikut ini adalah keuntungan dari Artificial Super Intelligence:

1. Peningkatan dalam Pemecahan Masalah

ASI akan dapat memproses dan menganalisis lebih banyak data secara lebih signifikan dibandingkan manusia, dengan lebih cepat dan tepat.

ASI juga bisa memecahkan masalah yang kompleks dalam berbagai bidang termasuk politik, penelitian ilmiah, keuangan, dan kesehatan.

2. Lebih Efisien dan Produktif

AI Super yang satu ini dapat mengotomasi tugas-tugas yang masih dijalankan manusia saat ini seperti memecahkan pertanyaan matematika dan menjinakkan bom.

ASI akan melakukan lebih sedikit kesalahan daripada manusia dan bisa menjamin keselamatan, keamanan, produktivitas, serta efisiensi.

3. Tersedia Selama 24/7

ASI menjadi sebuah sistem yang selalu tersedia dan bisa diakses kapan saja, dimana saja.

4. Inovasi dan Kemajuan Terus Menerus

Para ilmuwan memprediksi bahwa ASI mampu menciptakan solusi yang sangat inovatif dan tidak pernah terpikir oleh manusia.

Nantinya hal ini mampu menciptakan kualitas hidup yang lebih dan peningkatan dalam bidang ilmu pengetahuan. Termasuk pemahaman terhadap fisika alam semesta hingga tantangan teknis perjalanan di luar angkasa, sampai penemuan obat-obatan baru untuk memperpanjang masa hidup manusia.

Dengan banyaknya kelebihan diatas, bukan berarti ASI tidak memiliki kekurangan yang patut dikhawatirkan oleh manusia. Sebagai sistem yang kecerdasannya melebihi manusia, tidak menutup kemungkinan bahwa ASI akan mengkhianati dan mengalahkan manusia itu sendiri.

ASI dapat mengembangkan pola pikirnya sendiri dan belajar segala hal baru tanpa tuntunan dan kendali manusia, sehingga ada kemungkinan ASI akan mengancam kehidupan manusia nantinya.

Karena bisa menggantikan sebagian besar tugas manusia dengan kecepatan dan ketepatan luar biasa, maka ASI bisa menyebabkan banyak manusia kehilangan pekerjaan.

Ketika tenaga manusia sudah tidak lagi diperlukan, maka bisa terjadi kemiskinan di seluruh dunia.

Selain itu, untuk bisa benar-benar menciptakan ASI, dibutuhkan dana yang sangat besar dan waktu yang tidak sedikit.

Contoh Artificial Super Intelligence

Meskipun ASI belum ada di dunia, namun para ahli sudah berspekulasi dan memperkirakan bagaimana kontribusinya nanti.

Beberapa contoh Artificial Super Intelligence dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:

• Asisten virtual dengan kemampuan komunikasi yang alami, melampaui Alexa dan Siri.
• Mesin pemecah algoritma, seperti yang digunakan YouTube untuk memberikan rekomendasi video.
• Kendaraan yang bisa berjalan sendiri dan tertib lalu lintas.
• Mesin dalam berbagai ukuran yang mampu mengerjakan semua pekerjaan teknis yang biasa dilakukan manusia.

Perbedaan Artificial Super Intelligence dan Artificial Intelligence

Meski Artificial Super Intelligence adalah bagian dari AI, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut antara lain:

• Kecerdasan AI masih relatif terbatas karena hanya bisa mengerjakan sesuatu sesuai dengan program yang ditanamkan pada sistemnya. Sementara ASI mampu mengerjakan banyak hal dan bisa mengembangkan kecerdasannya sendiri seperti manusia.
• AI sudah ada di tengah-tengah manusia dan mulai lazim digunakan, lain halnya dengan ASI yang belum tercipta sampai saat ini.
• AI bisa berbagi tugas dengan manusia dan memiliki kecerdasan setara manusia. Namun ASI dapat melampaui kecerdasan manusia dan menggantikan manusia untuk mengerjakan semua tugasnya.
• AI masih membutuhkan manusia dalam bekerja, sementara ASI sama sekali tidak membutuhkan manusia.