Gelembung Uang (James Turk)

Gelembung Uang (James Turk)

EKSPERIMEN UANG KERTAS MODERN

Turk dan Rubino menelusuri transisi dari uang berbasis emas ke fiat, menunjukkan bagaimana mesin cetak menunda, bukan menyembuhkan, siklus utang. Mereka membingkai analisis melalui Long Wave versus Printing Press, menyimpulkan eksperimen uang kertas memasuki fase paling rentan.

RESPON SAMA SETIAP KRISIS

Setiap gejolak dibalas resep serupa: suku bunga sangat rendah, ekspansi neraca bank sentral, serta talangan implisit yang memicu gelembung baru. Alih-alih deleveraging, kebijakan menambah kompleksitas dan ketergantungan kredit murah, menyisakan sistem rapuh yang sewaktu-waktu terseret spiral bunga.

PEMERINTAH DAN BANK RENTA

Membahas pemerintah bangkrut dan bank sarat derivatif menggambarkan beban utang menumpuk, portofolio obligasi rentan, serta risiko derivatif berbahaya saat suku bunga naik. Kombinasi defisit fiskal dan leverage perbankan menyiapkan krisis pada negara, dana pensiun, dan bank.

UANG TAK SEHAT, KORUPSI

Uang tidak sehat merembes menjadi korupsi, perang tanpa akhir, dan pasar termanipulasi. Regulator menyorot tolok ukur emas, tanda distorsi struktural. Ketika kepercayaan menyusut, horizon transaksi memendek; koordinasi sosial terganggu, dan aturan mendadak berubah demi mempertahankan tatanan moneter.

CRACK-UP BOOM MENGINTAI

Bedakan inflasi berlarut dari crack-up boom: fase akhir ketika publik lari dari mata uang karena hilang iman, memicu lonjakan harga dan runtuhnya rezim fiat. Ini peristiwa psikologis—permintaan uang anjlok—meledak cepat setelah akumulasi kebijakan melampaui batas.

MEREKA MENGINCARMU: BAIL-INS

Kapital kontrol dan bail-in makin normal. Di Siprus, 2013, simpanan besar dipotong 47,5%, kasus pelopor. Setelahnya, model bail-in diadopsi banyak yurisdiksi. Dana pensiun dan akun pajak-ditangguhkan kian rawan dijarah demi pembiayaan darurat saat krisis perbankan meluas global.

PERANG MATA UANG GLOBAL

Dalam perang mata uang, negara melemahkan kurs demi ekspor dan beban utang. Pelonggaran moneter memicu pelarian modal, kontrol arus ditingkatkan, dan dolar jangkar jadi sasaran. Kebijakan terjebak: lanjut inflasi, atau naikkan suku bunga dan memicu pengetatan berbahaya.

EMAS DAN PERAK NAIK

Emas undervalued, perak kian langka relatif kebutuhan industri. Saat permintaan fisik melampaui pasokan, rasio emas–perak cenderung menormal. Skenario mereka: emas menembus $10.000, perak mendekati rasio historis, membuat target seratus dolar terlihat sangat konservatif pada puncak siklus.

BULLION SEBAGAI UANG, STRATEGI

Perlakukan emas–perak sebagai uang, bukan investasi; lindungi daya beli, lunasi utang, dan internasionalisasikan aset. Saat gelembung pecah, gunakan bullion sebagai kas unggul yang kemudian ditukar menjadi aset produktif ketika valuasi berbalik sangat drastis menguntungkan.