Cara Kerja Blockchain Ethereum

Cara Kerja Blockchain Ethereum

Blockchain Ethereum adalah buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat transaksi dan memungkinkan pelaksanaan kode komputer (kontrak pintar).

Blockchain ini bekerja dengan menyimpan data dalam blok yang terhubung satu sama lain melalui hash kriptografi, sehingga setiap perubahan pada satu blok akan mempengaruhi semua blok berikutnya dan mudah dideteksi.

Berikut adalah cara kerja blockchain Ethereum secara lebih detail:

1. Blok-Blok Terhubung

Blockchain Ethereum terdiri dari blok-blok yang berisi data transaksi, informasi waktu, dan hash unik dari blok sebelumnya.

2. Validasi Transaksi

Transaksi yang dikirimkan ke jaringan Ethereum diproses oleh validator atau penambang (miner) yang memvalidasi transaksi tersebut.

Validator menerima biaya transaksi (gas fee) untuk proses ini.

3. Ethereum Virtual Machine (EVM)

Untuk mengeksekusi kontrak pintar, Ethereum menggunakan EVM, sebuah lingkungan virtual yang menjalankan kode kontrak pintar.

4. Konsensus (Proof-of-Stake)

Jaringan Ethereum menggunakan mekanisme konsensus yang dikenal sebagai Proof-of-Stake (PoS) untuk memvalidasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain.

5. Kontrak Pintar

Ethereum memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjalankan kontrak pintar, yang merupakan kode komputer yang dapat mengotomatiskan proses dan menjalankan transaksi secara otomatis.

6. Jaringan Peer-to-Peer

Blockchain Ethereum adalah jaringan peer-to-peer, artinya semua node dalam jaringan saling terhubung dan berbagi data.

7. Keamanan dan Transparansi

Blockchain Ethereum menawarkan keamanan yang tinggi karena perubahan pada blok sangat sulit dilakukan, dan setiap transaksi dapat dilihat oleh semua node dalam jaringan.

Secara keseluruhan, blockchain Ethereum memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi, menjalankan aplikasi terdesentralisasi (DApps), dan menciptakan solusi berbasis blockchain dengan cara yang aman dan terdesentralisasi.